Chitika.com

Senin, 21 Maret 2011

Website dan Blog Ilmiah

WEBSITE DOWNLOAD
    WEBSITE ILMIAH (BAHASA INDONESIA)
    BLOG ILMIAH


    Source: http://islam-download.net/download-islami/kumpulan-link-situs-islami.html#ixzz1HHnNkWdQ


    Source: http://islam-download.net/download-islami/kumpulan-link-situs-islami.html#ixzz1HHnDirEZ

    Minggu, 20 Maret 2011

    Teroris yang menyengsarakan orang banyak



    Seperti dikutip dari berbagai sumber:


    Terorisme di Indonesia merupakan terorisme  yang dilakukan oleh kelompok militan Jemaah Islamiyah yang berhubungan dengan al-Qaeda ataupun kelompok militan yang menggunakan ideologi serupa dengan mereka. Sejak tahun 2002, beberapa "target negara Barat" telah diserang. Korban yang jatuh adalah turis Barat dan juga penduduk Indonesia. Terorisme di Indonesia dimulai tahun 2000 dengan terjadinya Bom Bursa Efek Jakarta, diikuti dengan empat serangan besar lainnya, dan yang paling mematikan adalah Bom Bali 2002.


    Akar Terorisme di Indonesia adalah masuknya agen-agen yang memusuhi Islam serta mengarahkan para alumni Mujahid untuk melakukan tindakan teror.Hal ini tampak dari fakta bahwa para Mujahid asal Indonesia pada umumnya adalah orang-orang sederhana yang ingin mengabdikan hidupnya untuk tegaknya agama Islam. Sangat tidak benar, bahwa Mujahid Indonesia adalah orang miskin dan berpendidikan rendah. Hal ini adalah propaganda musuh Islam yang sengaja masuk dalam bentuk informasi menyesatkan. Lihat sendiri bagaimana kondisi pejuang asal Indonesia di sebagian wilayah Timur Tengah, mereka adalah orang-orang yang tidak mabuk harta seperti kebanyakan pemimpin di negeri ini.

    Sekali lagi, kelemahan mereka justru pada lemahnya kewaspadaan bahwa mereka diperalat oleh agen-agen penyusup untuk merubah sikap tegas dalam memegang ajaran Islam menjadi gerakan teroris. Alasan berupa teror satu-satunya jalan karena jalan lain sudah tertutup oleh kapitalisme global adalah rayuan yang cukup berhasil. Apalagi bila dihadapkan dengan fakta betapa kuatnya AS dan sekutunya, dan tragedi WTC adalah pemicu untuk aktifnya hampir seluruh sel di dunia. Padahal sel-sel tersebut sudah dalam genggaman intelijen, termasuk di Indonesia. Adalah soal pilihan untuk segera menghancurkan atau menjadikannya mainan.

    Dari berbagai arah CIA membidik serta menghangatkan suasana perang melawan teror di Indonesia. Itulah mengapa BIN pernah memberikan peringatan kepada CIA bahwa BIN tahu gerakan mereka melalui salah satu agennya, lihat Sidney Jones. Lihat juga Why Sidney Jones. Hal ini menjadi semakin menarik bila kita berkunjung ke indymedia.

    Namun kemudian terjadi kesepahaman dengan rejim SBY untuk memerangi terorisme dari berbagai arahnya.

    Sebaiknya, selidiki akar terorisme dengan pengungkapan seluruh jaringnya termasuk infiltran yang mendorong alumni Mujahidin untuk melakukan tindakan teror.

    Hal yang sangat ditakuti adalah apabila seluruh elemen Islam garis keras maupun moderat semua sadar dengan permainan intelijen ini, sehingga terbuka dialog yang lebih baik. Namun saat ini sudah ada upaya pembentukan konflik antara Islam berorientasi internasional dengan Islam asli Indonesia (NU & Muhammadiyah), sehingga Islam di Indonesia tidak akan pernah kuat. Hal cukup menarik adalah semakin kuatnya pengaruh propaganda liberalisme Islam yang sesungguhnya memiliki dasar sederhana nasionalisasi sekulerisme, namun semakin kebabalasan dengan menyentuh berbagai aspek kehidupan beragama yang membuat marah kelompok Islam tradisional maupun internasional.

    Semoga tidak adalagi ledakan, yang sesungguhnya rencananya tidak bergantung pada ditangkapnya AD, NMT atau siapapun, karena dengan mudah akan ada pemimpin baru yang sudah disusupi oleh infiltran, contoh faktual adalah Umar Farouq.

    Kepada segenap komunitas pejuang Jihad yang meyakini perang adalah kewajiban, mohon direnungi baik-baik.



     Berikut adalah beberapa kejadian terorisme yang telah terjadi di Indonesia dan instansi Indonesia di luar negeri:


    1981

    • Garuda Indonesia Penerbangan 206, 28 Maret 1981. Sebuah penerbangan maskapai Garuda Indonesia dari Palembang ke Medan pada Penerbangan dengan pesawat DC-9 Woyla berangkat dari Jakarta pada pukul 8 pagi, transit di Palembang, dan akan terbang ke Medan dengan perkiraan sampai pada pukul 10.55. Dalam penerbangan, pesawat tersebut dibajak oleh 5 orang teroris yang menyamar sebagai penumpang. Mereka bersenjata senapan mesin dan granat, dan mengaku sebagai anggota Komando Jihad; 1 kru pesawat tewas; 1 tentara komando tewas; 3 teroris tewas.


    1985

    • Bom Candi Borobudur 1985, 21 Januari 1985. Peristiwa terorisme ini adalah peristiwa terorisme bermotif "jihad" kedua yang menimpa Indonesia.


    2000

    • Bom Kedubes Filipina, 1 Agustus 2000. Bom meledak dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. 2 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday.
    • Bom Kedubes Malaysia, 27 Agustus 2000. Granat meledak di kompleks Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan, Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
    • Bom Bursa Efek Jakarta, 13 September 2000. Ledakan mengguncang lantai parkir P2 Gedung Bursa Efek Jakarta. 10 orang tewas, 90 orang lainnya luka-luka. 104 mobil rusak berat, 57 rusak ringan.
    • Bom malam Natal, 24 Desember 2000. Serangkaian ledakan bom pada malam Natal di beberapa kota di Indonesia, merenggut nyawa 16 jiwa dan melukai 96 lainnya serta mengakibatkan 37 mobil rusak.


    2001

    • Bom Gereja Santa Anna dan HKBP, 22 Juli 2001. di Kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, 5 orang tewas.
    • Bom Plaza Atrium Senen Jakarta, 23 September 2001. Bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta. 6 orang cedera.
    • Bom restoran KFC, Makassar, 12 Oktober 2001. Ledakan bom mengakibatkan kaca, langit-langit, dan neon sign KFC pecah. Tidak ada korban jiwa. Sebuah bom lainnya yang dipasang di kantor MLC Life cabang Makassar tidak meledak.
    • Bom sekolah Australia, Jakarta, 6 November 2001. Bom rakitan meledak di halaman Australian International School (AIS), Pejaten, Jakarta.


    2002

    • Bom Tahun Baru, 1 Januari 2002. Granat manggis meledak di depan rumah makan ayam Bulungan, Jakarta. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka. Di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi empat ledakan bom di berbagai gereja. Tidak ada korban jiwa.
    • Bom Bali, 12 Oktober 2002. Tiga ledakan mengguncang Bali. 202 korban yang mayoritas warga negara Australia tewas dan 300 orang lainnya luka-luka. Saat bersamaan, di Manado,Sulawesi Utara, bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina, tidak ada korban jiwa.
    • Bom restoran McDonald's, Makassar, 5 Desember 2002. Bom rakitan yang dibungkus wadah pelat baja meledak di restoran McDonald's Makassar. 3 orang tewas dan 11 luka-luka.


    2003

    • Bom Kompleks Mabes Polri, Jakarta, 3 Februari 2003, Bom rakitan meledak di lobi Wisma Bhayangkari, Mabes Polri Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
    • Bom Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, 27 April 2003. Bom meledak dii area publik di terminal 2F, bandar udara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. 2 orang luka berat dan 8 lainnya luka sedang dan ringan.
    • Bom JW Marriott, 5 Agustus 2003. Bom menghancurkan sebagian Hotel JW Marriott. Sebanyak 11 orang meninggal, dan 152 orang lainnya mengalami luka-luka.


    2004

    • Bom Palopo, 10 Januari 2004. Menewaskan empat orang. (BBC)
    • Bom Kedubes Australia, 9 September 2004. Ledakan besar terjadi di depan Kedutaan Besar Australia. 5 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Ledakan juga mengakibatkan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya seperti Menara Plaza 89, Menara Grasia, dan Gedung BNI. (Lihat pula: Bom Kedubes Indonesia, Paris 2004)
    • Ledakan bom di Gereja Immanuel, Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Desember 2004.


    2005

    • Dua Bom meledak di Ambon pada 21 Maret 2005
    • Bom Tentena, 28 Mei 2005. 22 orang tewas.
    • Bom Pamulang, Tangerang, 8 Juni 2005. Bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat. Tidak ada korban jiwa.
    • Bom Bali, 1 Oktober 2005. Bom kembali meledak di Bali. Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di R.AJA's Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan di Nyoman CafĂ© Jimbaran.
    • Bom Pasar Palu, 31 Desember 2005. Bom meledak di sebuah pasar di Palu, Sulawesi Tengah yang menewaskan 8 orang dan melukai sedikitnya 45 orang.


    2009

    • Bom Jakarta, 17 Juli 2009. Dua ledakan dahsyat terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta. Ledakan terjadi hampir bersamaan, sekitar pukul 07.50 WIB.


    2010

    • Penembakan warga sipil di Aceh Januari 2010
    • Perampokan bank CIMB Niaga September 2010

    2011

    • Bom Buku Maret 2011 Utan Kayu
    • Bom Buku kediaman Ahmad Dani Maret 2011.dll.

    Dengan adanya teror-teror BOM ini menjadikan kita sadar ,untuk tidak mudah terprofokasi,percaya dan asal-asalan,harus selidiki dengan teliti atas dasar keadilan...Salam Damai.

    tvOne WebNews - RSS Feed

    Video